Tentang Maoni Musim Semi
Maoni bulan JuliJatuh ditepi waktuSaatnya musim semiAku sangat rindu Menari-nari di udaraBerjatuhan kesana kemariSatu persatu akan jatuhSudah semestinyaSudah waktunya Kepergian akan terjadiSeperti biji maoniBegitu pahit Dan sakit Semoga kita bisa bertemu kembaliWalupun belum tahuKapan menuju titik temu
Awal Mengenal Dingklik
Pertama aku mengenal dingklikKetika waktu kecil aku pergi ke dapurIbu sedang duduk di dingklikTempat duduk dari kayu waktu itu Ukurannya yang pendek dan kecilMampu menopang beban hidup ibukuTak jarang Ibu meminjami dingkliknya kepadakuSehabis selesai ia duduk, lalu membolak balik masakannya Dingklik ibu ternayata begitu kerasSekeras ayah mencari uang untuk keperluan keluarganya tak jarang ayah memakai dingklik Ibuuntuk membantu membuat masakan ketika ibu sedang pergidan saat rewangan acara tertentu Ternayata dingklik ini adalah titik keharmonisan keluragakuuntuk saling berbagi tempat dan rasa cinta keluargabaik susah ataupun bahagia ketika di dapur
Langit dan Laut
Untung saja burung-burung di langit tidak tertipu dengan birunya laut, sedangkan ikan-ikan dilaut tidak terpukau dengan indahnya langit biru. Pada ujung laut dan langit, jangan-jangan mereka bertemu.Ikan berenang di awan, burung bertebangan di antara terumbu karang. Dan manusia hanya bisa menikmatinya, di kala senja di langit menjelma ombak di lautan.Mengantarkan sepasang bola mata menuju ujung horisontal. Apakah burung dan ikan sedang menjalin hubungan?Layaknya manusia laki-laki dan perempuan.
Berbagi Sedikit Air
Desa mulai keringRumput lapang menguningAnak kecil berharap kepada hujanUntuk menemaninya bermain Seperti hujan waktu kecil Semangat bermain bola kian mengalirTak jarang bola enggan bergulirBeradu dengan genangan air Pada akhirnyaSeptember tak seperti JanuariHujan tak datang berhari-hariLayaknya manusia kadang pergi dan kembali Sebagai gantinyaHujan membagikan airlewat keringat pemuda yang telah merawat kampung halamanHujan berjatuhan bersama senja, tawa dan kemenangan Adzan Maghrib berkumandangTanda akhir pertandingan Kebumen, 15 September 2024
Buruh Harian Lepas
Bekerja tak pastiMenunggu kabar sepanjang hariBila tak ada pekerjaanIa menikmati waktuBersama kopi, kretek dan burung peliharaannya Kicauan burung menjadi pengibur laraUntuk mengisi waktu luangIa rawat setiap hariMemandikan, memberi minum dan mengasihi makan Apa bila ada pekerjaan memanggilIa terima dengan lapang hatiLayaknya burung inilah makanan pagi hariMakanan buruh harian lepas di alam bumi manusia