Kategori : Fiksi
Pilih Bulan dan Tahun
Semua Postingan

Ipung
Sempat bingung gimana review dari 3 buku ini.Buku kali ini nitnya saya review satu persatu. Tetapi karena cerita antar buku saling berkaitan makannya saya selaisakan sampai rampung. Buku yang direkomendasikan sama temen serta sekaligus meminjami dengan secara gratis pula. Bukan cuma satu buku tetapi langsung tiga buku. Saya memulai membaca dari Trilogi Ipung “ Hidup ini Keras Maka Gebuklah” sebuah judul buka yang tak biasa saja. Hidup sudah keras malahan disuruh tambah keras tergambarlah sebuah padi yang sudah panen terud digebukan gar terpisah dengan dahannya. Tetapi dalam buku ini bukan membahasa tentang padai, tetapi membahas tentang seorang yang badannya kurus, sederhana dan beraal dari desa kepatihan.Kemudian bersekolah di Semarang sekolah vavorit dan mahal. Kebanyakan orang kaya yang bisa bersekolah di tempat ini “ SMK Budi Utomo”. Ipun yang hanya dari desa dibekali sepeda butut dari Lik Wur tak pernah mundur sedikitpun. Malahan semakin bersemangat untuk mencari ilmu. Dan anehnya ada satu cewe terkenal jatuh cinta kepadanya yaitu Paulin namamanya.Untuk buku "Hidup ini lunak maka bentuklah. Cerita di dalamnya lebih membingungkan lagi. Ketika Paulain pergi dan sekolah di Signgapura. Ada wanita yang jatuh cinta lagi yaitu Ayunad.(5)(6)(7)
Midah Simanis Bergigi Emas
Pram seakan-akan membuat saya kecanduan untuk menyelami setiap tulisannya. Hal ini terbukti dengan membaca buku “Midah Simanis Bergigi Emas” dengan jumlah halaman 138. Saya kira buku ini sangat cocok untuk para pembaca yang baru memulai membiasakan membaca. Sedikit cerita buku ini saya pinjam dari perpusatkaan Demak. Lumayanlah gratisan. Dengan mencoba mulai membaca dari halaman satu lanjut kehalaman berikutnya, saya mulai terbawa dalam ceritanya.Buku ini membahas tentang sebuah keluarga Hadji Abdul yang begitu religius. Ia mempunyai penyanyi lagu favori sendiri yaitu Umi Kulsum. Kemudian mempunyai anak pertama bernama Midah. Waktu masih kecil Midah hidup dengan kasih sayang penuh kedua orang tuanya. Sering dipangku sama bapaknya Kalian yang anak pertama pasti pernah mengalaminya. Apalagi anak perempuan cenderung kasih sayangnya lebih ke bapaknya. Dan sebaliknya seoarang bapak biasanya lebih menyayangi anak perempuanya. Mungkin juga bahasa kasih sayang seorang bapak ke anak perempuan itu berbeda dengan anak laki-laki. Dalam benaku.Kemudian Hadji Abdul menginginkan anak laki-laki. Sayangnya adiknya Midah justru yang lahir perempuan terus. Nah disini mulai ada semacam permasalahan yang dirasakan anak pertama. Kasih sayang kedua orang tuanya berganti ke adik-adiknya. Midah yang sudah mulai tumbuh dewasa mulai mempunyai jalan hidupnya. Ternyata Midah menyukai aliran musik keroncong dari pada musik yang disukai bapaknya. Suwaktu-waktu ia meyetel musik keroncong dirumahnya. Ketika bapaknya pulang mendegar musik itu. Langsung saja Hadji Abdul marah-marah. Musik haram. Tanpa berpikir panjang Hadji Abdul menampar muka Midah. Walapun harus berlindung ke tubuh istrinya dan pembantunya.………..Disini kita dapat memetik sebuah kisah di mana seoarang Bapak yang lelah sepulang kerja. Rumah menurutnya adalah tempat untuk bersantai, beristirahat, dan mendengarkan apa yang disukainya. Ketika stuasi lelah dengan adanya perbedaan di rumah inilah yang terkadang muncul sebuah permasalahan.………..Sebenarnya masih ada kisah selanjutnya tentang Midah yang dijodohkan Hadji Terbus yang berasal dari kampung bapaknya sendiri. Kemudian mempunyai anak bernama Djali. Tetapi, semasa mengandung Midah malahan kabur pergi ke Jakarta. Karena merasa tidak dicintai dan tidak mencintai Hadji Terbus. Disis lain ia takut dianggap istri durhaka semisal pulang ke rumah orang tuanya.Akhirnya Midah ngamen bersama grombolan pengamen musik keroncong demi bisa bertahan hidup dan menjaga kesehatan sang buah hati. Banyak orang yang naksir terhadapnya. Pada suatu ketika ada yang berbelas kasihan untuk merawat dirinya dan Djali. Sambil mengajarinya bernyanyi agar bisa tampil diradio. Mulailah si Midah ini tumbuh benih cinta terhadap seorang polisi bernama Ahmad. Niat awal hanya kasihan dan mengajari bernyayi, malahan mereka terposok dalam keadaan Midah mengandung lagi. Sebuah janin menggantung dibawah jantung terdapat aliran darah Ahmad.…………..Lanjut Besok Lagi Ya…..