Ipung

Sempat bingung gimana review dari 3 buku ini.

Buku kali ini nitnya saya review satu persatu. Tetapi karena cerita antar buku saling berkaitan makannya saya selaisakan sampai rampung. Buku yang direkomendasikan sama temen serta sekaligus meminjami dengan secara gratis pula. Bukan cuma satu buku tetapi langsung tiga buku. 

Saya memulai membaca dari Trilogi Ipung “ Hidup ini Keras Maka Gebuklah” sebuah judul buka yang tak biasa saja. Hidup sudah keras malahan disuruh tambah keras tergambarlah sebuah padi yang sudah panen terud digebukan gar terpisah dengan dahannya. Tetapi dalam buku ini bukan membahasa tentang padai, tetapi membahas tentang seorang yang badannya kurus, sederhana dan beraal dari desa kepatihan.

Kemudian bersekolah di Semarang sekolah vavorit dan mahal. Kebanyakan orang kaya yang bisa bersekolah di tempat ini “ SMK Budi Utomo”. Ipun yang hanya dari desa dibekali sepeda butut dari Lik Wur tak pernah mundur sedikitpun. Malahan semakin bersemangat untuk mencari ilmu. Dan anehnya ada satu cewe terkenal jatuh cinta kepadanya yaitu Paulin namamanya.

Untuk buku "Hidup ini lunak maka bentuklah. Cerita di dalamnya lebih membingungkan lagi. Ketika Paulain pergi dan sekolah di Signgapura. Ada wanita yang jatuh cinta lagi yaitu Ayunad.

(5)

(6)

(7)

 


Postingan ini memiliki 0 komentar
Tinggalkan Komentar